Pustaha Hampung dalam Aksara Batak

SASTRA

Tulisan dalam bentuk Aksara Batak yang berarti Pustaha Hampung. (Tardas Gurning)


PG, PustakampunG yang disingkat dari Pustaka Kampung dalam bahasa batak diucapkan dengan kata Pustaha Hampung. Bahasa batak (bahasa ibu) bagi suku batak pada dasarnya berawal dari tulisan batak (aksara batak).

Untuk mengetahui aksara batak, khususnya komunitas PustakampunG, hemat saya ada baiknya juga dituangkan dalam bentuk atau tampilan aksara batak.


Nah kebetulan, seorang sahabat yang memang ahli dalam aksara batak, terpaksa saya mintai kesediaan waktunya untuk menuliskannya dalam aksara batak seperti yang tertera seperti gambar di atas.
Read More

Indahnya Kampung di Kaki Gunung


Beberapa nama kampung bernama Kampung Gunung. (Sumber: Google)


PG, Keberadaan sebuah kampung di kaki gunung adalah sebuah anugerah dan sekaligus menjadi pemandangan yang menarik dan elok dipandang. Bahkan, mendengar kata “Kampung Gunung” pun sebenarnya sudah mengundang rasa penasaran untuk mengunjunginya.

Di Kota Pematangsiantar, Kampung Gunung mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya. Kampung Marihat, Marihat Landbow jauh lebih populer karena memang keberadaannya di akses jalan besar (jalan protokol).

Kampung Gunung memang punya segudang cerita dan inspirasi manakala mengunjunginya bahkan harus menginap untuk beberapa hari lamanya agar supaya bisa merasakan sentuhan alam di sana.




Selain Kampung Gunung yang ada di Kota Pematangsiantar, ternyata Kampung Gunung yang lain juga terdapat di beberapa daerah (propinsi). Nama Kampung Gunung yang lain tersebut, di antaranya: Kampung Gunung Para II – Kabupaten Serdang Bedagai, Kampung Gunung Residence di Tangerang – Banten, Resort Kampung Gunung di Kuningan – Jawa Barat, dan masih banyak lagi nama kampung atau daerah yang menggunakan nama Kampung Gunung.
Read More

Langit dan Butiran Debu


Ilustrasi.


Mentari mulai berseri tatkala awan hitam terbang melambung jauh diterpa angin.

Sementara langit biru bersama selaksa awan putih menjadi pemandangan yang menyejukkan mata setiap insan di bawah kolong langit.

Harapan dan semangat mulai membubung tinggi sebagai pertanda bahwa dari langit ada kekuatan adikodrati.


Hembusan nafas manusia, kicauan burung nan merdu, suara tokek bagai merengek, lolongan anjing dan kokok ayam jantan, serta desiran angin yang menggerakkan dahan pohon dan dedaunan menjadi perpaduan akan sebuah harmonisasi mewakili mahkluk hidup.

Siapa kah kita manusia beserta mahluk hidup ciptaan lainnya sehingga harus berkata tentang segala KEAKUAN kita??


Kita hanyalah butiran debu yang kapan saja dan di mana saja bisa ditiup oleh 'ANGIN' dengan sekejap waktu.
Read More

Kampung Gunung, Sebuah Kampung di tengah Himpitan Sawit Negara


Areal Persawahan - Ilustrasi.


PKG - Letak Kampung Gunung yang berada di wilayah pemerintahan Kelurahan Baringin Pancur Nauli dulunya sebelum masuk dalam peta wilayah administrasi Kota Pematangsiantar (pemekaran), ternyata berada dalam wilayah Kabupaten Simalungun.

Masyarakat Kampung Gunung secara mayoritas kehidupannya adalah bertani. Lahan (areal) pertanian atau persawahan tersebut, di antaranya: Sibalungun, Gerak Tani dan Malai.




Bagi anda yang bukan warga Kampung Gunung, tak sulit untuk menuju ke Kampung Gunung. Jika posisi anda dari pusat Kota, angkutan umum berlogo ‘Siantar Bus’ berwarna merah-putih (dahulu angkutan PEPABRI) akan mengantarkan anda menuju ke sana setelah masuk dari Simpang Landbow, akan melewati beberapa kampung, seperti; Kampung Suka Samosir, Kampung Suka Selamat dan terakhir (mentok) adalah Kampung Gunung.

Keberadaan Kampung Gunung bisa dibilang berada di tengah himpitan Perkebunan Kelapa Sawit milik Negara, tepatnya PTPN IV Bah Jambi. Disebut Kampung Gunung, mungkin karena keberadaannya di kaki bukit-bukit sawit tadi yang jika diperhatikan persis bagaikan gunung.

Peta Geografis Kelurahan Baringin Pancur Nauli. (Wikiwand)


Hal lain yang juga menarik di kampung ini adalah, ada sebuah mata air yang sedari dulu hingga kini dijadikan sebagai pusat (M-C-K) warga. Airnya cukup bening dan sejuk. Dan oleh pemerintah bersama dengan warganya, tempat tersebut sudah ditata jauh lebih baik.

Mendengar kata Kampung Gunung, sebenarnya sudah punya daya tarik tersendiri sekaligus rasa penasaran bagi siapa saja yang mendengarnya. Ya, benar saja. Karena di wilayah perkotaan, ditambah lagi dengan arus perubahan dan pembangunan, kini semakin sulit menemukan areal persawahan oleh karena maraknya alihfungsi areal persawahan menjadi kawasan perumahan.

Saatnya kita masyarakat Kampung Gunung untuk tetap melestarikan kampung kita, dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon di sekitar rumah dan persawahan kita minimal satu pohon saja agar mata air yang telah disediakan alam untuk kita tetap mengalir demi kebutuhan anak cucu kita hari ini dan hari esok.
Read More

Hari Kunjung Perpustakaan, Di mana Semangat Literasinya?

Jalan menuju Perpustakaan Umum Daerah Kota Pematangsiantar ditutup akibat proyek pelebaran jalan. Foto/Abhotneo


Hari ini 14 September 2017, hari dimana pada setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. 

Pada momen yang spesial ini, hari dimana seharusnya masyarakat (publik) beroleh informasi yang meluas agar dapat mengunjungi Perpustakaan Umum Daerah Kota Pematangsiantar guna membaca buku, sayang jalan akses menuju ke sana ditutup akibat adanya proyek pengerjaan pelebaran jalan.

Tidak hanya itu saja, dari Dinas terkait sama sekali tidak tampak kiat atau pun langkah konkrit untuk menggaungkannya ke masyarakat. Paling, hanya status di media sosial saja yang diunggah oleh akun Dinas terkait.

Menurut hemat saya, langkah demikian tidak lah cukup. Bahkan, harus berupaya keras melakukan langkah-langkah yang konkrit dan ril dengan turun ke masyarakat menggaungkannya. Mendatangi sekolah-sekolah dan mengimbau kepada pimpinan sekolah agar tetap berkomitmen mensosialisasikan program kunjung perpustakaan.

Semangat literasi masih sangat jauh di kota ini. Alangkah tepat jika Dinas terkait diisi oleh orang-orang yang tepat (the right man on the right place) yakni, mereka-mereka yang cinta dengan buku, punya semangat literasi agar dengan demikian ketika sudah diisi oleh orang-orang yang tepat maka dampak positifnya akan nyata dan menggema.

Ayo kota ku Pematangsiantar, kita kembalikan semangat literasi seperti dahulu lagi bahwa Kota Siantar dapat dijuluki sebagai Kota Pendidikan jika memang semangat literasi dapat dipupuk dan ditumbuhkembangkan.


~ Abhotneo ~



Sumber: https://abhotneo.blogspot.com/2017/09/hari-kunjung-perpustakaan-di-mana.html
Read More