Kampung Gunung, Sebuah Kampung di tengah Himpitan Sawit Negara


Areal Persawahan - Ilustrasi.


PKG - Letak Kampung Gunung yang berada di wilayah pemerintahan Kelurahan Baringin Pancur Nauli dulunya sebelum masuk dalam peta wilayah administrasi Kota Pematangsiantar (pemekaran), ternyata berada dalam wilayah Kabupaten Simalungun.

Masyarakat Kampung Gunung secara mayoritas kehidupannya adalah bertani. Lahan (areal) pertanian atau persawahan tersebut, di antaranya: Sibalungun, Gerak Tani dan Malai.




Bagi anda yang bukan warga Kampung Gunung, tak sulit untuk menuju ke Kampung Gunung. Jika posisi anda dari pusat Kota, angkutan umum berlogo ‘Siantar Bus’ berwarna merah-putih (dahulu angkutan PEPABRI) akan mengantarkan anda menuju ke sana setelah masuk dari Simpang Landbow, akan melewati beberapa kampung, seperti; Kampung Suka Samosir, Kampung Suka Selamat dan terakhir (mentok) adalah Kampung Gunung.

Keberadaan Kampung Gunung bisa dibilang berada di tengah himpitan Perkebunan Kelapa Sawit milik Negara, tepatnya PTPN IV Bah Jambi. Disebut Kampung Gunung, mungkin karena keberadaannya di kaki bukit-bukit sawit tadi yang jika diperhatikan persis bagaikan gunung.

Peta Geografis Kelurahan Baringin Pancur Nauli. (Wikiwand)


Hal lain yang juga menarik di kampung ini adalah, ada sebuah mata air yang sedari dulu hingga kini dijadikan sebagai pusat (M-C-K) warga. Airnya cukup bening dan sejuk. Dan oleh pemerintah bersama dengan warganya, tempat tersebut sudah ditata jauh lebih baik.

Mendengar kata Kampung Gunung, sebenarnya sudah punya daya tarik tersendiri sekaligus rasa penasaran bagi siapa saja yang mendengarnya. Ya, benar saja. Karena di wilayah perkotaan, ditambah lagi dengan arus perubahan dan pembangunan, kini semakin sulit menemukan areal persawahan oleh karena maraknya alihfungsi areal persawahan menjadi kawasan perumahan.

Saatnya kita masyarakat Kampung Gunung untuk tetap melestarikan kampung kita, dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon di sekitar rumah dan persawahan kita minimal satu pohon saja agar mata air yang telah disediakan alam untuk kita tetap mengalir demi kebutuhan anak cucu kita hari ini dan hari esok.


EmoticonEmoticon